
BARITO UTARA – Evaluasi kinerja Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, untuk Triwulan I Periode Kedua Tahun 2025 mendapat sorotan positif dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua DPRD setempat, Hj. Mery Rukaini. Pemaparan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tersebut dilakukan di hadapan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.
Bertempat di ruang rapat Gedung Itjen Kemendagri, presentasi LPJ menjadi bagian dari agenda akhir Pj Bupati Muhlis sebelum transisi kepemimpinan definitif. Evaluasi ini pun diganjar apresiasi, tidak hanya dari tim evaluator Itjen Kemendagri, namun juga dari Ketua DPRD Barito Utara.
Hj. Mery Rukaini, dalam pernyataannya pada Rabu, 15 Januari 2025 siang, menyampaikan pujian atas capaian signifikan yang diraih Pj Bupati.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pj Bupati Drs. Muhlis dan seluruh jajarannya yang telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam berbagai aspek pembangunan daerah di Kabupaten Barito Utara,” ujarnya.
Sebagai kader Partai Demokrat, Hj. Mery menilai bahwa hasil tersebut mencerminkan kekuatan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Kami berharap pemimpin definitif mendatang dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan capaian ini,” tambahnya.
Dalam laporan yang dipaparkan, Drs. Muhlis menekankan capaian-capaian strategis berdasarkan 10 indikator nasional. Beberapa di antaranya termasuk:
- Pengendalian inflasi: Harga komoditas tetap stabil sesuai neraca pangan.
- Penurunan stunting: Angka stunting turun dari 6,7% menjadi 3,23% pada akhir 2024.
- Pengurangan pengangguran: Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 3,97% ke 1,81%.
- Kemiskinan ekstrem: Dari 1.309 KK menjadi 205 KK.
- Efisiensi anggaran: Belanja daerah dioptimalkan untuk program prioritas.
- Digitalisasi perizinan: Investasi meningkat berkat sistem perizinan digital.
Pj Bupati Drs. Muhlis menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diterima selama masa jabatannya, serta harapannya agar keberlanjutan program tetap menjadi prioritas pemerintahan selanjutnya. (NH/Aris)