Palangka Raya – Dalam sebuah acara meriah di Aula Jayang Tingang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Halal Bihalal sekaligus Expose Capaian Pembangunan Periode 2016-2024 pada Kamis (2/5/2024). Acara ini menyoroti berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan selama masa kepemimpinan Gubernur H. Sugianto Sabran.

 

Gubernur H. Sugianto Sabran memanfaatkan momen tersebut untuk meluncurkan sejumlah program penting. Salah satunya adalah Program 1.000 Rumah Guru Berkah DP 0 Persen, yang menawarkan kemudahan bagi para guru untuk memiliki rumah tanpa uang muka. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para guru di Kalimantan Tengah.

 

Gubernur juga memperkenalkan Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah dengan dana sebesar Rp98.347.500.000. Dana ini akan disalurkan untuk mendukung lebih dari 13.000 mahasiswa yang kurang mampu, membantu mereka menyelesaikan pendidikan hingga tuntas. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalteng untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua kalangan.

Perwakilan Mahasiswa saat menerima secara simbolis Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah

Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran menunjukkan perhatian serius terhadap infrastruktur pendidikan. Bantuan penguat sinyal senilai Rp3.000.000.000 diberikan kepada 50 SMA/SMK di Kalteng. Selain itu, bantuan TV interaktif, papan tulis interaktif, dan panel surya juga disalurkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah tersebut.

 

Tidak hanya fokus pada pendidikan, Pemprov Kalteng juga meluncurkan Program Kartu Tani Berkah untuk mendukung para petani. Sebanyak 49.308 petani akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp500.000, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

 

Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam wawancara dengan media seusai acara menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas program-program yang diluncurkan ini. Program 1.000 Rumah Guru Berkah dan TABE Berkah adalah bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah langkah maju untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi guru dan mahasiswa.” ucapnya.