Kepala MAN Kota Palangka Raya  H Ahd Fauzi SAg MSi melepas peserta didik kelas XII MAN Kota Palangka Raya, Selasa (23/4/2024). Foto: din.
Palangka Raya – Kepala MAN Kota Palangka Raya  H Ahd Fauzi SAg MSi melepas 370 peserta didik kelas XII di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya, Selasa (23/4/2024). Dari 370 peserta murid, lebih dari 200 alumnus telah lulus seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur prestasi.
Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr H Noor Fahmi MM dan jajaran, Kakanwil Kemenag Kota Palangka Raya H Nur Widiantoro dan jajaran, Kepala Tata Usaha MAN Kota Palangka Raya, para pengurus Komite Madrasah, unsur pendidik, dan orangtua alumnus.
Kepala Madrasah  menyampaikan kebanggaan dalam sambutannya. “Setelah 3 tahun, hari ini kita melepas 370 peserta didik generasi (angkatan) ke-42. Satu hal yang membanggakan, sebanyak 200 lebih peserta didik ini sudah lulus Ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) jalur prestasi,” ungkapnya.
Menurutnya pendidikan tinggi sudah menjadi kebutuhan generasi penerus bangsa di masa sekarang ini. Sebab itu ia berpesan agar para alumnus ini dapat terus meningkatkan ilmu pengetahuannya dengan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Kalian harus terus meningkatkan pengetahuan sambil mengembangkan potensi diri agar menjadi bagian dari generasi emas Indonesia yang kelak akan menjadi pemimpin Bangsa,” ujarnya. Selain itu, Fauzi juga berpesan agar para alumnus dapat menjaga nama baik madrasah, tetap hormat pada guru, dan patuh pada orangtua.
Pada kesempatan itu pula, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalteng H Noor Fahmi MM menyampaikan harapan agar para alumnus dapat menjadi insan yang sukses dan berguna bagi nusa, bangsa, dan agama selepas menamatkan pendidikan di madrasah ini.
“Kesuksesan seseorang ditentukan oleh tiga hal mendasar. Yaitu kreatif, inovatif, dan produktif,” pesannya.
Kegiatan pelepasan ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan bagi alumnus berprestasi, baik di bidang akademik dan nonakademik. (din)