
BARITO UTARA – Sebuah langkah strategis dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk memperkuat ketahanan pangan. Pada Selasa, 21 Januari 2025, Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, memimpin langsung aksi tanam jagung serentak di Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan.
Gerakan ini bukan sekadar simbolik. Dilaksanakan di atas lahan seluas 1 juta hektar, program ini merupakan bagian dari Asta Cita—sebuah inisiatif nasional untuk mencapai swasembada pangan. Sejumlah unsur Forkopimda seperti Polres Barito Utara dan Kodim 1013 Muara Teweh ikut ambil bagian, bersama penyuluh pertanian, kelompok tani desa, serta mitra swasta seperti GAPKI, Perhutani, dan Inhutani.
Pj Bupati Muhlis menyampaikan apresiasi atas sinergi yang tercipta. “Melalui momentum tanam jagung serentak ini, kita berharap dapat mencapai swasembada pangan, khususnya untuk komoditas jagung yang selama ini menjadi unggulan Kabupaten Barito Utara,” ujarnya.
Saat ini, Barito Utara diketahui memasok sekitar 60 persen kebutuhan jagung untuk wilayah Kalimantan Tengah. Muhlis menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi keberhasilan program ini, terlebih dalam menghadapi tantangan perubahan cuaca yang kian tak menentu.
Ia juga menyerukan semangat kepada para petani untuk terus berinovasi dan berkontribusi menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan. “Tidak ada kata gagal dalam upaya menuju keberhasilan, yang ada hanyalah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” tandasnya.
Penanaman dilakukan secara simbolis bersama para undangan, diikuti dengan penyerahan bibit jagung kepada petani sebagai wujud nyata komitmen bersama untuk ketahanan pangan.
Ketua DPRD Barito Utara, Hj. Mery Rukaini, turut memberikan dukungannya terhadap langkah ini. “Itu adalah (langkah) konkret dan perlu guna mendukung program nasional,” ujarnya. (NH/Aris)