Bandung – Muhammad Azka Farhan, salah satu alumnus SMK dengan metode pembelajaran merdeka yang berhasil meraih kesuksesan. Azka dikenal sebagai entrepreneur muda sukses berkat One’D Lemon, minuman air perasan buah lemon. Usaha Azka ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, beberapa reseller One’D Lemon adalah para dokter.

 

Azka semasa menempuh studi di SMK kerap mendapatkan PR dalam bentuk Project Base Learning, metode pembelajaran yang mendorong agar siswa membuat proyek yang linier dengan jurusan yang ia ambil. Usaha minuman kesehatan ini Azka tekuni sejak ia masih duduk di bangku SMK kelas 11. Kurikulum merdeka yang dilengkapi dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) membuat Azka semakin menguasai bisnis yang ia jalankan.

 

Ide untuk membangun usaha One’D Lemon ini berawal ketika ia sendiri merasakan manfaat minum air perasan lemon. “Saat Covid-19 saya sendiri merasakan manfaat sari lemon untuk tubuh. Dari situ muncul ide kenapa nggak jualan online sari lemon saja,” ujar Azka.

 

Azka kerap membawa produk One’D Lemon ke acara-acara kewirausahaan seperti exhibitions. Kegiatan-kegiatan seperti itu dimanfaatkan Azka untuk menjaring relasi seluas-luasnya. Azka pun dapat mempelajari kekurangan dan kelebihan usahanya dari membandingkannya dengan usaha-usaha lain. “Jadi, ya tidak ada gengsi-gengsian apalagi foya-foya. Saya memilih  fokus berwirausaha agar bisa selangkah lebih maju dibanding yang lain dan menuju kesuksesan lebih cepat,” ujar Azka.

 

Dilansir dari laman Kemendikbud kini omset One’D Lemon menembus angka 70jt setiap bulannya. Azka tidak berpuas diri. Sebagai pengusaha, ia terus berpikir bagaimana cara untuk mengembangkan bisnisnya. “Usaha lemon dikembangkan menjadi go international dan mau buka usaha usaha lain seperti bidang fesyen, food and beverage, dan punya kafe sendiri,” pungkas Azka. (KIN)